Kamis, 20 Januari 2011

TERNYATA


“Riyan, tunggu sebentar ya, aku mau kencing dulu” bisik Dika kepada Riyan yang sedang bersembunyi di samping rumahnya.
Riyan pun mengangguk, seraya merapatkan tubuhnya ke dinding. Dia tidak mau Deni mengetahui tempat persembunyiannya.
Sore itu mereka main petak umpet. Setelah hompimpah tadi, Deni yang mendapat giliran jaga. Dika dan ketujuh temannya yang lain segera berpencar untuk mencari tempat persembunyian yang aman.
Dika dan riyan akhirnya menemukan tempat persembunyian yang cukup aman yaitu disamping rumah Riyan. Rumah Riyan terletak agak jauh dari tempat jaga Deni dan anak-anak lain bersembunyi.
Satu persatu tempat persembunyian teman-teman mereka sudah berhasil di ketahui Deni. Dika dan Riyan yang masih bertahan ditempat persembunyian mereka. Tapi entah karena kelamaan bersembunyi, atau entah karena mereka berdiri tidak jauh dari saluran air rumah Riyan, sehingga Deni benar-benar sudah tidak tahan lagi ingin buang air kecil.
“Srrrrrrrrrrrrrrrrrr” terdengar suara air yang keluar dari saluran kencing Deni, lega rasanya setelah berhasil mengeluarkan kencing yang terasa penuh di kantong kemih.
Tapi kenapa celana ku terasa basah ya, pikir Deni dalam hati sesaat setelah berhasil menuntaskan buang air kecilnya.
Dan, beberapa saat kemudian semua badan Deni pun terasa digenangi air. Aduh, ada apa ini, keheranan tampak terlihat jelas diwajahnya.
“ Dek, dek, bangun dong, ah kamu payah, baru tidur sekali kalinya dikamar abang kamu langsung ngompol begini” terdengar teiakan Bang Ridwan sepupu Deni membangunkannya.
“ Aaah… ada apa sih Bang” Deni yang masih belum sadar dengan keadaannya malas untuk membuka mata.
“Deni, kamu itu ngompol di kasur abang, masa kamu enggak tahu sih. Sudah banjir begini, masih enak-enakan tidur, kasur Abang jadi kena ompol kamu tuh” gerutu Bang Ridwan.
“Hah, masa sih bang aku tidak kencing di kasur abang, tapi di got samping rumahnya Riyan” alasan Deni sambil mengernyitkan alisnya.
“Terserah kamu lah, yang penting sekarang kamu bangun dulu, dan segera kekamar mandi bersihkan badanmu dan ganti baju. Abang akan menjemur kasur ini di luar. Untung sudah siang. Lagian kamu ada-ada saja sih, kalau sudah degar azan subuh itu, langsung bangun saja, jangan di tunda tunda lagi. Begini nih hasilnya kalau sudah waktunya bangun, tapi tidak bangun, kamu jadi ngompol di kasur” Bang Ridwan masih ngomel sambil mengangkat kasur yang basah oleh kencing Deni.
“Maafin Deni deh Bang, lain kali Deni akan segera bangun jika terasa mau kencing” sesal Deni sambil beranjak ke kamar mandi.
Ternyata kalau kita mimpi buang air kecil, itu berarti kita benar-benar kebelet kencing. Simpul Deni dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung ya sahabat... ^_^