Jumat, 30 April 2010

Syukur


Kata Syukur sangat mudah untuk di ucapkan.. namun sulit untuk di laksanakan. Hal ini sering kita alami, suatu ketika, kita iri melihat keberhasilan orang lain dalam berbagai segi, seperti pertambahan harta mereka, atau kenaikan jabatan mereka, atau bahkan iri dengan keluarga mereka yang seolah tanpa cacat, anak-anak mereka terasa sangat penurut, suami atau istri mereka sepertinya sangat mengerti dengan keadaan keluarga mereka. Namun kita melupakan apa yang telah berhasil kita bangun dalam keluarga kita.. kita tidak bersyukur dengan karunia yang telah di berikan Allah kepada kita, suami atau istri kita, bahkan anak-anak kita. seperti kata pepatah.. bahwa rumput di halaman rumah tetangga lebih hijau dibanding rumput di halaman rumah sendiri..
Seandainya rasa ini sedang melanda hati dan pikiran kita.. kembalikan lagi semuanya kepada yang maha pemberi. Allah Rabb alam semesta, coba kita berpikir dan melihat kembali kedalam keluarga kita, apa benar semua nikmat Allah itu kurang, tidakkah selama ini Allah memberikan kepada kita keluarga yang sehat, anak-anak yang manis dan pintar serta shaleh dan shalehah, tidakkah juga Allah telah memberikan kepada kita rizki yang takkan pernah bisa kita hitung satu persatu, tidakkah Allah telah memberikan kepada keluarga kita suami atau istri yang shaleh dan shalehah. lalu kenapa kita masih melihat kekurangan yang ada di dalam keluarga kita... kenapa yang kita perhatikan hanya kelebihan keluarga lain. cobalah untuk memperhatikan kelebihan yang di berikan Allah untuk keluarga kita. seandainya kelebihan itu terasa kurang, maka berusahalah untuk menambahnya dan berdo'alah agar Allah berkenan untuk menambahnya.

Senin, 26 April 2010

keajaiban ciptaan Allah pada seorang manusia


Sudah lama rasanya kegiatan mengisi blog ini ku tinggalkan, disamping karena sibuk, mengurus keluarga kecilku, Allah memberikan satu amanah lagi kepada keluarga kami, dengan kehadiran sesosok janin di rahimku.. subhanallah wasyukurillah. Meskipun selayaknya wanita hamil, aku merasakan gejala peningkatan hormon seiring dengan perubahan emosi dan mekanisme tubuhku yang akhir-akhir ini jadi sering pusing , mual dan bahkan muntah yang berlebihan, hal ini kuanggap wajar, dan dapat ku 'nikmati' sesuai dengan fitrah yang di berikan Allah itu.
Sempat di bulan ketiga kehamilanku, aku 'terpaksa' harus di rawat tiga hari karena dehidrasi. Dehidrasi yang di sebabkan muntah yang berlebihan sementara tak ada asupan cairan dan makanan yang sukses melewati saluran pencernaan ku. apapun yang aku makan dan aku minum akan keluar kembali setelah sepuluh menit kemudian. Namun semuanya ku kembalikan kepada Allah sang pemberi Amanah.. Beliau telah menitipkan amanah yang luar biasa ini, pasti Beliau juga akan menjagaku untuk mampu mengemban amanah ini.
Di usia kehamilan tujuh belas minggu, aku kembali memeriksakan kehamilanku ke dokter yang merawatku. Seperti biasa, kami sekeluarga , suami dan kedua putra-putriku ikut menemani 'pemeriksaan sang adek' di rumah sakit. Sewaktu tiba giliranku di periksa dokter.. akupun segera mengikut perintah dokter yanti agar aku berbaring di tempat tidur pemeriksaan. Dokter Yanti bersiap dengan alat USG nya. sama seperti sebelumnya, beliau menempelkan alat itu di perutku sementara Bapak, hikmal dan Syifa memerhatikan layar monitor dari samping dokter Yanti... subhanallah di layar monitor, kami memperhatikan si adek sedang melambaikan tangannya dan memperlihatkan jari-jari kecilnya... dokter yanti yang sudah terbiasa dengan hal ini sambil,bercanda berseru kepada kedua kakaknya " tuh adeknya sedang mengucapkan assamualaikum kepada kakaknya sambil melambaikan tangannya" Kamipun tersenyum . tak lama kemudian dokter yanti mengarahkan alat USG ke arah kepala janinku untuk mengukur lingkar kepalanya...subhanallah... untuk yang kedua kaliya kami dibuat takjub dengan keajaiban Allah ini, si adek meletakkan kedua tangannya di samping kepalanya, tepatnya menutupi telinganya, yang di artikan dokter yanti kalau si adek mau azan mengajak kakak-kakaknya untuk salat... jari-jari mungil itu memang terlihat sekali sedang menggenggam telinga mungilnya... Allahu Akbar... tak bisa kuceritakan bagaimana perasaanku kala itu... pada kehamilan kali ini seolah Allah benar-benar ingin memperlihatkan proses penciptaan makhluk yang bernama manusia. mungkin hal ini sangat terlambat aku sadari, padahal aku sudah mempunyai dua orang buah hati yang sudah di Amanahkan Allah kepada keluarga kami sebelum ini, namun baru kali ini mata ini begitu terbuka dan merasa diri bukanlah apa-apa di hadapan Nya.
Ya Allah ...laailaha illa anta, subhaanaka, inni kuntu minazhzhalimiiin. Hasbunallah wannikmalwakiil, ni'malmawla wanni'mannashiir .