Selasa, 10 Agustus 2010

Hampa



Sesak, hampa, gelisah, tak berdaya, itulah sekelumit rasa yang ada, oksigen menghilang dari otak, darah serasa tak membawanya menuju otak, benar-benar hampa, gelap menghampiri jiwa. Akankah ini akhir dari segalanya?
Ketika putus asa menerpa diri yang sedang menanggung sebuah ujian iman, ketika itu dunia serasa akan ditinggal selamanya. Diri yang putus asa benar2 senyuman kemenangan bagi si penggoda iman, para syaithan. Laknatullah itu menari-nari di pelupuk mata, membuat putus asa semakin meraja. Diri dibuat lupa dengan sang Pencipta. Laknatullah kembali membisikkan kata manisnya putus asa. Iman yang lemah seakan tak berdaya.
Cukup! Iman! Segeralah bangkit, halau rasa putus asa yang di hantamkan syaithan kepada diri yang tidak berdaya. Hujamkan ke dalam diri kalimat semangat dari Rabbnya. Kobarkan kalimat suci itu kedalam diri yang tak berdaya ini.
wahai putus asa segeralah sirna, manakala iman kembali menampakkan dirinya, berupa kesabaran seorang hamba menghadapi ujian iman. Kesabaran berkata, ujian yang kau derita hanyalah setitik dari ujian yang akan kau terima di akhir masa. Lalu sanggupkah sang putus asa mengalahkan diri yang mulai bersimbah dengan kekokohan iman dan berbalut kesabaran.
Aku rasa tak akan ada yang sanggup melawan kekokohan iman yang berbalut kesabaran ini. Tidak sang putus asa, tidak juga para syaithan sang pembuat putus asa itu. Aku ingin sekali menikmati kemenangan diri dari keputusasaan ini, kemenangan iman dan kesabaran, hingga suatu saat takkan ada syaithan yang berani menyusupkan rasa putus asa kedalam diri ini.
Rasa putus asa ketika menghadapi ujian, sebuah penyakit yang tidak di ketahui, yang membuat diri hampir pingsan setiap saat jika tidak berbaring. dalam keadaan berbaring sekalipun diri yang sedang putus asa ini, kadang di sergap perasaan dan gejala pingsan yang entah sampai kapan.
Hanya Allah yang membuat diri masih bisa merasakan iman yang mulai bertambah hanya kepadaNya diri berserah, karena Dia yang menciptakan diri yang tak sempurna.
Wahai diri, ujian bukan untuk membuatmu putus asa, namun ujian adalah untuk kau nikmati dan kau rasakan sebagai karunia Ilahi. Teruslah bertahan demi titipan Ilahi yang tidak semua orang di percaya untuk di titipi. Amanah ilahi yang hanya di berikan kepada wanita pilihan, wanita sejati, yang pasti mampu memanggul amanah besar ini.
Wahai diri berbahagialah dan tersenyumlah, menghadapi ujian yang beberapa bulan lagi kan berlalu.
Wahai diri,berbahagialah karena engkau adalah salah satu wanita beruntung yang di pilih sang Ilahi...
mgg ke 30, 16 juli '10

sampai kapan rasa trauma ini kan bercokol d hati, sekuat rasa ingin menghancurkan trauma, sekuat itu pula trauma kembali menghantui jiwa. sekuat hati hanya hasbunallah wanni'malwakil, ni'malmaulawanni'mannashir.. Sekuat itu juga para syaitan menarik diri kedalam trauma, bisikan syaitan membuat sugesti untuk diri agar bergantung kepada makhluk, bukan kepada khalik.
Ya rabb, tolonglah diri agar hanya bergantung kepadaMu. Jangan biarkan diri tergelincir kejurang penghambaan selain kepadaMu, ya rabb, hilangkan rasa wahm ini dari diri yang sangat lemah ini, jadikanlah di dalam diri hanya satu tempat bergantung dan sugesti hidup yaitu hanya padaMu ...amin



kata mereka...
Saya mau menanggung segala apa yang kamu alami selama hamil ini, jika saja saya hamil, saya bersedia merasakan rasa yang terjadi padamu sekarang, saya bersedia pingsan seperti yang kamu alami, atau muntah-muntah berkepanjangan, seperti yg kamu alami juga, bahkan saya rela pusing sepanjang masa kehamilan saya, sama persis seperti yang kamu rasakan, andai saja Allah memberika kehamilan itu kepada saya, maka saya bersedia merasakan segala keputusasaan yang kamu rasakan, saya akan mengganti rasa putus asa itu menjadi harapan terhadap kehadiran buah hati saya kelak, pasti hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan bagi saya dan keluarga saya. Saya akan mengganti rasa putus asa itu dengan rasa indahnya tendangan kaki mungil yang sedang berkembang dalam rahim saya, saya akan menikmati itu walaupun dalam keadaan sakit yang luar biasa.
Apa kamu mau memindahkan janinmu ke rahim saya, ayolah... Saya mohon, kamu tidak sanggup merasakan derita selama kehamilan ini kan? saya dengar kamu putus asa dan sangat menderita dengan kehamilanmu, bahkan kadang kamu merasa seperti akan hengkang dari dunia, daripada kamu dikuasai syaitan seperti itu, maka pindahkanlah janinmu kerahim saya, agar kamu tidak merasakan penderitaan lagi seperti yang di bisikkan para syaitan kepadamu. Ayolah.. Ini takkan berarti apa2 bagimu...
Wahai sahabat terima kasih atas saranmu, takkan ku biarkan siapapun datang mengganggu. Jika kau pikir aku akan kalah dari keputusasaan yang di hantamkan syaitan kepadaku, maka kau salah. Aku sangat menikmati tendangan kecil janin ku, yang tak semua orang bisa merasakannya termasuk dirimu, jika kau mau janin bersemayam di rahimmu dan semua penderitaan yang kau sebutkan tadi, kau bisa memintanya kepada Allah sang pemberi segalanya, Beliau akan memberikannya kepadamu dengan senang hati, tapi jika Allah belum memberimu, maka mungkin saja kau belum pantas untuk di beri, dan hanya aku yang pantas mendapatkan kehormatan kehamilan ini..
Maaf ya sahabat, seberat apapun rasa putus asa yang di bisikkan syaitan kepadaku, dengan ijinNya aku pasti bisa menghilangkan rasa putus asa itu. Aku sudah berjanji kepadaNya untuk lebih kuat lagi menahan rasa putus asa ini. Dan aku juga memohon kepadaNya agar aku di beri kesempatan untuk merawat janinku kelak setelah dia lahir, serta mendidiknya menjadi anak yang saleh. Dan aku sangat yakin Allah akan mengabulkan permohonanku, karena Dia sudah menitipkan amanah ini padaku, maka itu artinya Dia juga yang akan menjagaku dari keputusasaan yang di kirimkan syaitan, musuhnya..
Sahabat aku harap kamu jangan terpengaruh oleh keputusasaan yang di bisikkan syaitan kepadamu, kita berada dalam posisi yang sama sahabat, sama-sama di hasut oleh syaitan agar terjerumus kelembah putus asa. aku tau kamu sudah terlalu lama menunggu kehadiran janin di rahimmu. saranku sahabat, teruslah memohon kepadaNya, serta maksimalkan usahamu. Semoga saja suatu hari nanti, Dia berkenan mengabulkan permohonanmu, dan kaupun akan merasakan nikmatnya gerakan si mungil ini di dalam rahimmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung ya sahabat... ^_^