Kamis, 10 Desember 2009

Hikmal ingin bikin blog


10 desember 2009.
Ibu lagi buka "laptopajaib", ternyata hikmal melihat blog ibu, nah hikmal jadi mau punya blog juga deh. katanya hikmal biar punya mainan baru. emag blog ini mainan apa... aya...aya wae.
Hikmal pikir kalau setiap ibu buka blog berarti ibu sedang main. Karena seperti kebiasaannya kalau lagi buka komputer atau laptop berarti sama dengan lagi main. Kebetulan di komputer memang di instal berbagai edugames.
Hikmal sekarang sudah kelas satu SD di SDIT Al Muchtar dekat rumah. Di sekolah prestasi hikmal cukup lumayan, meskipun memang tidak terlalu pintar, tapi ibu rasa cukuplah, untuk seorang hikmal sebagai siswa baru di SD, di banding teman-temannya yang lain. Hikmal sudah cukup belajar di rumah sama Ibu dan kakaknya Syifa, sementara Ibu dengar beberapa anak lain harus 'les' dengan guru mereka sepulang sekolah. ada yang kurang di bahasa inggris, bahasa arab, matematika atau membaca. Ibu bangga sama Hikmal dan Syifa, belajar sama ibu di rumah saja sudah cukup.
Tapi kebetulan Syifa udah mau ujian nasiional, jadi mau gak mau Syifa harus ikut bimbel dan les di sekolahnya. Sebenarnya Ibu juga kasihan sama anak ibu, ibu khawatir hak bermain mereka terzalimi, karena sekolah mereka fullday school. Berangkat jam 7 pagi pulang jam 14 untuk hikmal, dan jam 15 untuk Syifa. Tapi untunglah kedua anak ini tidak keberatan, malah mereka enjoy dengan sekolah mereka. walau hikmal kadang sedikit susah dibangunkan pagi hari. Mudah-mudahan semakin bertambahnya usia Hikmal semakin mudah Hikmal di bangunkan amin...
Mungkin ada yang berpikir kenapa tidak di sekolahkan di sekolah negeri atau di sekolah yang tidak fullday school aja? Jawabannya yang pertama, karena ibu dab bapak Hikmal ingin agar anaknya lebih baik dari mereka dalam hal agama. kebetulan di SDIT Al Muchtar adalah sekolah islam terpadu yang muatan agama dan muatan lokalnya seimbang. Kedua, sebagaimana yang ibu dengar dari berbagai sahabat dan tetangga yang anaknya bersekolah di sekolah negeri di bekasi utara ini, ternyata di sekolah negeri, disamping banyak pungutan yang mendadak, proses belajar mengajarnya juga tidak dua arah. apalagi satu kelas itu terdapat hingga lima puluhan murid dengan satu orang guru. Ibu dan bapak jadi tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya anak-anak kami jika harus belajar dalam kondisi seperti itu.
Memang sih ..bersekolah di SDIT agak sedikit mahal, tapi tak apalah, semoga Allah menambahkan RzekiNya untuk kami demi kelanjutan sekolah anak-anak kami. Karena Allah maha tahu niat hambanya.
Oh iya.. kenapa ceritanya jadi tentang sekolah Syifa dan Hikmal, ya... padahal kan tadi judulnya adalah Hikmal yang ingin punya blog. Bagaimana ya... buat blog untuk Hikmal atau gak... Lihat ntar aja deh, Ibu mau ngetes dulu Hikmal sudah bisa nulis apa yang sedang di pikirkannya gak ya...
Ya udah dek...coba tulis dulu di bawah ini yang adek mau.
''ibu,.... aku.....suka nulis tahfidz. dan nulis qiroati, aku suka main ps2 dan laptop sama psp. udah ya bu, adek udah pegel.''
ya..adek baru dikit aja udah pegel, gimana mau punya blog.. pasti gak diisi deh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung ya sahabat... ^_^