Sabtu, 14 Mei 2011

Menabung


“Alhamdulillah.., dapat dua puluh delapan ribu tiga ratus..,” senyum Andrea.

“Sebagian kita tabung ya,” Rindu mengangguk.

“Ikut aku yuk!” ujar Andrea sambil mengamit lengan Rindu.

“Kemana?”

Rindu mengikuti langkah sahabat barunya itu. Andrea mengajak Rindu ke sebuah TPU.

“Di situ ibuku,” Andrea menunjuk sebuah makam.

“Bu, aku punya teman baru, namanya Purnama, kami dapat uang banyak hari ini, sebagian uangnya mau kami tabung,” ujar Andrea di makam ibunya.

Mereka berdoa untuk ibu Andrea.

“Purnama, kesana yuk,” Andrea menunjuk sebuah pohon, setelah selesai berdoa.

Andrea memanjat pohon itu. Rindu mengikutinya. Mereka berdua duduk di sebuah dahan yang kokoh.

“Uangnya kita tabung di sini aja ya,” Andrea menunjuk sesuatu yang terikat di salah satu dahan pohon. Sebuah celengan bambu.

Andrea memasukkan sebagian uang itu ke dalam celengannya.

“Kamu tidak takut celenganmu hilang?”

“Allah pasti menjaganya,” jawab Andrea tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung ya sahabat... ^_^