Sabtu, 07 Februari 2009
Polio
Pada akhir bulan April lalu, Negara kita tercinta ini digemparkan dengan KLB [ Kejadian Luar Biasa ] yang terjadi didaerah Sukabumi yaitu ditemukannya sejumlah anak balita yang menderita Polio atau penyakit lumpuh layuh. Sampai tanggal 12 mei 2005 ditemukan 16 orang anak yang menderita penyakit ini. 2 diantaranya sudah lumpuh layuh. Sebenarnya apa sih penyakit Polio itu ? Dan bagaimana cara penularannya serta bagaimana pula cara pencegahannya ?.
Polio atau lengkapnya Poliomyelitis adalah penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak. Penyakit ini disebabkab oleh virus yang biasanya menimbulkan penyakit ringan saja. Tetapi terkadang virus ini menyerang system saraf pusat [ otak dan sumsum tulang belakang ]. Kalau ini terjadi maka kita akan mengalami kelumpuhan pada sebagian anggota badan kita.
Kalau kelumpuhan mencapai otot-otot pernapasan, maka penderita akan mengalami kegagalan pernafasan yang bisa mengakibatkan penderita meninggal.
Nah penyakit polio yang ditemukan sekarang di Sukabumi itu adalah penyakit polio liar.
Dugaan sementara virus polio liar ini terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia oleh Tenaga Kerja Indonesia atau oleh jamaah haji Indonesia atau mungkin pila oleh orang asing yang sering datang ke Indonesia hingga kepelosok daerah di Sukabumi. Iiih serem ya…
Tapi alhamdulillah pada tahun 1950 an para ahli sudah menemukan vaksinnya atau anti bodi terhadap virus polio. Yaitu virus polio yang sudah dilemahkan, dan disimpan dalam suhu tertentu. Biasanya disimpan dilemari pendingin.
Vaksinasi ini diberikan pada saat kita masih bayi, yaitu sewaktu kita berumur 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Dan biasanya pada umur lima tahun akan diberikan lagi vaksin polio sebagai penguatan.
Jadi jika kita ingin terhindar dari penyakit polio maka kita sebaiknya melakukan vaksinasi polio itu karena salah satu cara agar kita terhindar dari penyakit yang sangat menular itu adalah dengan vaksinasi polio.
Terus, kalau seseorang terserang virus polio bagaimana tanda dan gejalanya?
Pada sebagian anak jika terserang virus ini tidak menunjukkan gejala apapun [ 90-98 persen ] . Sedangkan sebagian yang lain akan menunjukkan gejala seperti demam ringan, sariawan, pusing, dan muntah setelah masa tunas [virus mulai aktif didalam tubuh ] tiga sampai lima hari. Setelah itu, beberapa hari kita kan sembuh seperti sediakala [4-8 persen]
Tetapi pada sebagian kecil penderita polio ini [ 1 persen ], setelah gejala ringan diatas akan timbul tanda tanda peradangan selaput otak [ meningitis ] . Demam, pusing hebat, leher dan punggung terasa kaku, otot-otot terasa sakit,tak lama kemudian dapat menyusul kelumpuhan. Hal inilah yang sangat ditakutkan bila tejadi pada penderita polio. Kaki dan badan bagian bawah adalah tempat yang sering menjadi lumpuh.
Pada seseorang yang terkena penyakit polio ringan atau yang tidak mengalami kelumpuhan, hanya perlu obat untuk mengurangi rasa sakit dan istirahat ditempat tidur. Pada penderita yang mengalami kelumpuhan, diperlukan fisioterapi agar otot tidak mengalami penyusutan selama diserang virus polio ini. Kalau sudah sembuh otot harus dilatih untuk bekerja kembali. Dan pendrita bias kembali normal seperti biasa.
Untuk memastikan virus yang menyerang, dokter akan mengambil sedikit cairan otak melalui suntikan lumbar, atau dari usapan tenggorokan atau dari tinja. Kelumpuhan otot yang disertai demam tinggidemikian khas pada polio berat, sehingga dokter dapat dengan cepat menentukan diagnosa.
Kalau bagian bawah lumpuh, maka penderita polio ini tidak dapat buang air sendiri, sehingga memerlukan selang yang dipasangkan disaluran kencing untuk membantu mengeluarkan air kencingnya.
Kalau bagian atas badan yang lumpuh, penderita polio harus menjalani operasi trakeostomi yaitu operasi yang dilakukan didaerah tenggorokan guna memasukkan selang agar penderita dapat bernapas, penderita tersebut juga membutuhkan bantuan mesin pernapasan buatan.
Bagaimana cara penularannya ?
Pada cairan tenggorokan penderita polio mengandung virus polio yang dapat menular satu sampai dua minggu. Dan pada kotoran penderita polio, virus bisa terkandung enam hingga tujuh minggu. Jadi virus itu akan menular jika penderita polio membuang ludah sembarangan atau buang air besar sembarangan.
Setelah kita tahu arti polio dan cara penularannya, tentunya kita tidak ingin tertular penyakit itu bukan ? Maka untuk itu kita harus tahu bagaimana cara mencegah penyakit itu agar tidak sampai menular kepada kita yaitu
--- Dengan imunisasi polio seprti yang sudah dijelaskan diatas tadi
--- Dengan menjaga kebersihan lingkungan kita.
--- Makan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh kita kuat.
--- Menjaga kebersihan makanan.
--- Tidak buang air besar di kali atau selokan.
--- Mencuci tangan dengan sabun setiap sebelum makan dan sesudah makan.
Ah aku kan takut diimunisasi !.
Pasti ada diantara kita yang berpikiran begitu, karena dalam pikiran kita bahwa sewaktu imunisasi dokter atau petugas kesehatan akan menyuntik kita, itu memang benar, tapi untuk imunisasi polio, kita tidak perlu disuntik karena vaksin polio diberikan melalui mulut. Dokter atau petugas kesehatan akan meneteskan kemulut kita beberapa tetes vaksin polio, rasanya tidak pahit, tapi tawar. Setelah itu selesai. Nah pasti sekarang kita tidak takut lagi untuk diimunisasi polio kan.
Saat ini pemerintah sedang melakukan imunisasi polio gratis serentak secara missal untuk 5,2 juta anak diseluruh Indonesia yaitu pada tanggal 31 Mei dan 28 Juni 2005.
Sumber : Ensiklopedi kesehatan drs. T. Hermaya S. Th PT Cipta Adi pustaka.
Hal, 428.
Catatan kesehatan bayi dan anak RS. Hermina Bekasi. Hal, 6 .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ya sahabat... ^_^