Pendidikan bagi segala umur.
Kita pasti pernah mendengar hadits Rasulullah saw mengatakan bahwa tuntutlah ilmu dari ayunan sampai keliang lahat. Jika kita mendengar, atau membaca hadist ini, pastilah kita semua mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Rasulullah saw, yaitu belajar itu di mulai sejak kita masih bayi, atau dalam ayunan dan tidak akan pernah berhenti sampai ajal menjemput kita. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas sebuah yayasan islam yang mendidik semua umur atau usia ini. Yayasan Almuchtar , itulah nama yayasan tersebut, yayasan yang terletak di utara kota Bekasi propins Jawa Barat. Yayasan yang di beri nama Al muchtar ini didirikan tahun 19... oleh kh. Ishomudin muchtar, salah seorang anak dari Kh. Muchtar thabrani yang juga merupakan seorang tokoh islamdi daerah bekasi dan sekitarnya.
Yayasan ini bebar-benar mengamalkan hadist yang kita baca di atas tadi. Murid-murid yang ada di sini bukan saja terdiri dari anak TK dan Sd, tapi juga ada murid SMP bahkan beberapa orang tua wali murid yang juga ikut belajar di yayasan ini. Mungkin kita berpikir bahwa para orang tua ini hanya mengikuti taklim biasa saja sebagaimana, taklim- taklim pada umumnya, tapi jika kita melihat kedalamnya, ternyata para wali murid ini sedang belajar membaca al quran dengan menggunakan metode qiraati.
Yayasan yang tadinya hanyalah sebuah pengajian atau majelis taklim ini, kemudian melebarkan sayapnya mendirikan sebuah TKIT dan SDIT, selanjutnya Ustadz ishom demikian biasanya beliau di panggil, juga mendirikan sebuah SMPIT, tak cukup dengan itu pendidikan yang diajarkan dari sejak TK sampai SMP ini menggabungkan dua metode pendidikan, yaitu pendidikan agama islam dan pendidikan umum sebagaimana yang kita temui di sekolah-sekolah negeri. Ketiga sekolah ini sekarang berkembang dengan sangat pesatnya.
Karena berasal dari sebuah majelis taklim, maka ustadz isham tetap mengelola beberapa majelis taklim di sekitar yayasan yang didirikannya itu.
Yang menarik disini adalah ketika kita masuk kekawasan pendidikan ini, kita akan menemukan sesuatu yang tidak biasa dari sekolahlainnya. Ketika anak-anak atau para siswa datang kesekolah, para guru sudah berdiri berjejer menyambut kedatangan mereka, baik untuk siswa tk maupun siswa sd. Tepat jam tujuh lima belas bel tanda masuk sekolahpun berdering. Anak-anak yang masih berkeliaran dia halaman atau dalam kelas segera menuju teras sekolah mereka diiringi panggilan dari salah seorang guru dengan menggunakan bahasa inggris atau bahasa arab. Setelah para siswa itu berkumpul di teras kelas mereka, maka acara tadaruspun dimulai, salah seorang dari murid-murid ini membacakan sebuah surat pendek dengan menggunakan mikrofon diiringi oleh murid-murid yang lain.
Selesai tadarus salah seorang guru melanjutkan dengan pengulangan vacabulary untuk bahasa inggris atau mufradat untuk bahasa arab. Hal ini lah sepertinya yang membuat anak- anak yang bersekolah disini jadi terbiasa mendengarkan bahasa inggris atau arab, sehingga mereka tidak mengalami kesulitan ketika mereka mempelajari bahasa arab, inggris bahkan hafalan alquran sekalipun. Diantara anak-anak yang sempat saya wawancarai mereka mengatakan sangat menyukai pelajaran tahfidz , bahasa inggris dan bahasa arab. Alasan mereka karena pelajaran ini setiap hari mereka dengar sebelum mereka belajar.
Mungkin, karena pengulangan yang setiap hari kita lakukan , sehingga mereka sudah terbiasa, dan haal dangan sendirinya, demikan pendapat pak maman...(...)
Tak hanya sampai disitu saja yang membuat sekolah ini lebih menarik adalah beberapa wali murid yang sedang menunggu anaknya juga bisa belajar membaca alquran dengan metode qiraati ( terutama wali murid TK ) , sambil menunggui anak-anak mereka, yayasan memfasilitasi belajar qiraati ini, Karena sebagian wali murid beranggapan bahwa anak mereka harus lebih baik dari mereka. Hal inilah yang mereka dapatkan di Al muchtar ini, jadi agar waktu para wali murid ini tidak terbuang sia-sia, maka yayayan akhirnya memberikan wadah untuk para wali murid yang belum bisa atau belum lancar membaca alquran dangan menunjuk seorang guru yang sudah berpengalaman dalam mengajarkan qiraati ini sebagai mentornya.
Sekolah yang mempunyi visi dan misi ...... ini berharap kelak di masyarakat, anak didik mereka bisa menjalankan kehidupan sosial dan agama mereka secara berdampingan dan sejalan. Yang menjadi unggulan di skolah ini adalah pelajaran tahfizd, bahasa inggris dan bahasa arab, untuk pelajaran tahfidz sendiri, semua siswa SDIT yang telah menamatkan Sdnya maka dengan demikian mereka juga telah menamatkan hafalan al quran juz ke tigapuluh. Hal ini menjadi suatu kewajiban di sekolah ini. Mungkin dalam pikiran kita akan sangat sulit untuk menghafalkan satu juz bagi anak-anak dengan segudang pelajaran lainnya. Tetapi ternyata tidak demikian, seperti syifa ananda contohnya, murid kelas lima di SDIT al muchtar ini sudah berhasil mengkhatamkan hafalan juz tiga puluhnya, “insyaallah semester satu kelas enam, Syifa bisa melanjutkan hafalan alquran juz duapuluh sembilan dan seterusnya.” Begitu kata syifa sambil tersenyum senang.
Teman-teman yang lain di kelas lima juga hampir semuanya sudah hafal juz ke tiga puluh, semester ini saja kita ualangan tahfizdnya di suruh baca surat annaba’ berarti semua anak kelas lima sudah hafal juaz tiga puluh” tambah Syifa
“Asyik kalau menghafal juz tiga puluh ini, kita kadang berlomba-lomba siapa yang hafalannya paling banyak, meskipun kita baru di suruh menghafal 10 ayat surat annaba’ tapi kita semua menghafalkannya sampai ayat 40 jadi kadang dulu-duluan sama teman-teman, pokoknya seru deh” tambah Farah teman Syifa, ketika ditanya apakah mereka menemukan kesulitan disaat menghafal surat-surat pendek itu.
“alhamdulillah kita sudah meluluskan sebanyak duaratus orang lebih para hafidzulquran juz tiga puluh ini” insyaallah mereka terus melanjutkan menghafal alquran dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari” Ujar kepala SDIT al Muchtar Bpk Agus salaim M .pd
Manasik haji
Program lainnya yang diselenggarakan yayasan ini adalah program manasik haji dan sekaligus menjadi KBIH. Setiap tahun antara bulan zulhijjh dan zulka’dah, semua siswa dari mulai siswa TK, SD maupun SMP, diwajibkan untuk mengikuti program manasik haji, lokasi manasik haji tidak jauh dari lingkungan sekolah, yayasan membuat sedemikian rupa, tahapan-tahapan yang harus di kerjakan jamaah haji ketika sedang berada di makkah almukarramah. Mulai dari cara tawaf, sa’i, melempar jumrah, bermalam di mina, sampai wukuf di arafah, acara ini di buat semirip mungkin dengan aslinya. Tentunya dengan beberapa penyesuaian. Pada hari itu, para siswa ini juga memakai pakaian ihram layaknya jamaah calon haji. Sebelum mereka mulai manasik, ustazah hj, mila jamilah ( istri dari KH, ihsomudin muchtar) akan memberikan sedikit tausiah menjelang keberangkatan mereka ke “mekah”.
Setelah itu mereka pun mulai berjalan menuju padang arafah, dengan diringi bacaan talbiyah yang di pandu oleh guru- guru mereka yang berperan sebagai pembimbing para calon jamaah haji tersebut. Seanjutnya proses manasik haji dinlaksanakan sampai urutan-urutan acaranya selesai.
Tidak saja bagi para siswa, bagi orang tua murid yang juga ingin mengikuti proses manasik haji, yayasan juga memberikan waktu khusus untuk jamaah yang sudah dewasa ini, biasanya dilakukan beberpa hari setelah manasik bagi siswa dan siswi.
Mutu tinggi harga terjangkau.
Untuk sekolah-sekolah swasta sejenis, jika kita bandingkan dengan ilmu yang di peroleh serta banyak nya uang yang harus dikeluakan, maka yayasan ini lebih murah dalam angka-angka yang harus di keluarkan. Tidak saja murah, namun mereka juga punya kwalitas yang baik dengan telah terakreditasiya semua sekolah yang berada dalam naungan yayasan ini. Yayasan juga tidak melulu memikirkan uang , sebagaimana niat yang pada awalnya adalah untuk memberikan pendidikan yang murah daqn berkwalitas bagi masyarakat sekitar, yayasan ini juga memberian beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu dan anak yatim. Beasiswa yang diberikan biasanya dilihat dari berbagai macam pertimbangan, ada yang mendapatkan beasiswa penuh, ada juga yang mendapatkan beasiswa limapuluh persen dari biaya pendidikan.
Sebelum program BOS dari pemerintah bergulir, beasiswa ini di peroleh dari subsidi silang dari murid-murid yang mampu, namun setelah adanya dana Bos dari pemerintah, dana Bos ini menunjang seratus persen beasiswa, dan sisanya dibagi kepada murid murid biasa sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan bersama FKKS sekolah ini.
Outing program
Setiap tahun juga murid-murid melaksanakan outing program ke berbagai tempat, diantaranya ke monas, taman ismail marzuku, out bond ke mekar sari, dan lain sebagainya. Untuk outing sendiri sudah tidak dipungut biaya lagi bagi murid-murid, karena biaya ini sudah termasuk biaya kegiatan selama setahun yang di bayar oleh wali murid ketika para siswa naik kelas, atau sebagaimana yang sering kita dengan dengan uang daftar ulang.
Saat ini sekolah yang setiap tahun bertambah umur dan bertambah kapasisas ruangan ini, sedang berbenah diri untuk manajemen keuangan yang lebiih baik, saat ini dalam lingkungan sekolahnjuga sedang dibanyan sebuah cabang bank muamalat, semoga saja dengan adanya bank ini akan semakin memperkokoh pengelolaan keuangan sekolah,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ya sahabat... ^_^